Oleh
Rahma Nur Amalia
:Untuk
kerinduan pada kampung halaman
Membisu aku kaku
Terengkuh ombak,
terkoyak sepi
Oh, Suaraku
melemah parau
Air laut biru
gambarkan rinduku di sini
Aku menitikkan
air, sampai penuh menjelma jadi laut
Jadi tempat
hidup ikan-ikan dan santapan para konglomerat
Debur ombak
menerpa diriku sekelebat
Mencuri rindu,
menenggelamkan dan hanyut
Rinduku meruah
bak lautan
Bak gelombang
tak tertahan
Berbaur suara
bahtera dari permukaan
Di sini, di
balik dermaga perantauan
Pandanganku
seperti Mercusuar yang memancarkan
cahaya ke sekeliling
Mataku memandang
hamparan biru di bawah gumpalan putih
Disusul embus
angin yang ayunkan dedaun kelapa
Menambah
kerinduan yang kubawa
“Aku merindu
ibu!”
Ku biarkan angin membawa setiap gelombang yang terlontar
Bersama ucapan,
dibawa para nelayan.
: Di Dermaga perantauan aku berjanji untuk kembali
Bandung
31 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar