::Biar
Kukecup Espressomu
*dara
Aku
begitu penakut.
Kita
baru saja akan meneguk
Pekat,
pahit espressomu
Sedang
aku masih menghirup wanginya
Tak
kuasa aku menyicipi sedikit pun
Padahal
aku ingin
Menikmati
kopi hingga tetesan akhir
Lalu
bibir kita hitam, kita biarkan
Tapi
aku masih hirup wanginya
Sedangkan
kini kopi hanyalah kerak
Dalam
cangkir yang minggu lalu kau minum
Kini, ku
temui lagi kau meneguk espressomu
Di
pojok sana, menghirup wanginya
Meneguk
pahit pekatnya lagi
Menjadikan
bibir dan gigimu meninggalkan sisa kopi
Masihkah
aku takut mengecupnya?
Bandung,
21 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar