Kamis, 06 April 2017

Darah Penyesalan

Mawar Meranggas, jatuh berserak
Durinya menusuk hingga perih menancap rusuk
Aku duduk bersimpuh
Pada sajadah yang jarang kusentuh

Noda-noda hitam melekat dengan darah penyesalan
Ku congkel mataku, malu melihat perbuatan
Aku yang harusnya tunduk padaMu
Malah membangkang

Cahaya itu menarikku
Lidah kelu, detik jarum membeku
Kalau saja aku patuh padaMu
Tuhanku, di ujung napas izinkan aku menyebut namaMu


Bandung, 16 Februari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar