*Oleh
Rahma Nur Amalia
Kota
ini terlalu kaya, Tuan
tak
ada sepotong roti yang dapat kami makan
hilir-mudik
kaki tanpa alas
sementara
daun pohon terus meranggas
Kota
ini terlalu indah, Tuan
Lalu
kami lekat-lekat menatapnya dari balik tabung
yang
disimpan di gedung kelurahan
Sebelum
kembali ke kardus-kardus
tempat
bernaung di kolong jembatan
Kota
ini terlalu menyenangkan, Tuan
Hingga
setiap hari kami berdendang lagu
di
setiap bis sambil melaju
Kata
pak guru, "Kota ini adalah kolam susu
ikan dan udang menghampirimu."
Coba
Tuan, jelaskan lagi bagian mana yang dapat kami nikmati?
Dago,
3 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar